BAB I
PENDAHULUAN
A.
Tujuan
Membedakan larutan asam dan basa
dengan menggunaka kertas Lakmus
B.
Dasar
Teori
Kertas lakmus adalah salah satu indicator asam basa yaitu zat
yang warnanya berbeda dalam larutan asam dan larutan basa.
BAB II
METODE PENELITIAN
A.
Waktu
dan Tempat
Eksperimen
entalpi reaksi kimia ini berlangsung pada :
Hari / Tanggal : Selasa, 8 Januari
2013
Tempat : Laboratorium
Kimia, SMA Negeri 1 Talun
B.
Alat
dan Bahan
i.
Alat
:
1.
Plat
tetes
2.
Pipet
tetes
3.
Lakmus
merah dan biru
ii.
Bahan
:
1.
cuka
dapur ( CH3COOH)
2.
Larutan
H2SO4 (air accu)
3.
Larutan
garam dapur (NaCl)
4.
Air
jeruk
5.
Air
Kapur (Ca(OH)2)
6.
Air
Sabun
7.
Air
Suling (H2O)
8.
Larutan
gula (C12H22O11)
9.
Larutan
soda (NaOH)
10.
Larutan
Amonia (NH3)
11.
Kunyit
12.
Bunga
sepatu
C.
Cara
Kerja.
Dalam
percobaan ini, kami melakukan tiga percobaan berbeda untuk membedakan larutan
asam dan basa. Cara kerja setiap percobaan tersebut dapat dirinci sebagai
berikut:
1.
Cara
Kerja percobaan pertama
a.
Menggunting
kertas lakmus biru dan merah sepanjang kurang lebih 1 x 1 cm dan masing-masing
diletakkan ke dalam lekukan plat tetes,
dengan rincian 10 lekukan digunakan untuk kertas lakmus merah dan 10 lekukan
digunakan untuk kertas lakmus biru.
b.
Meneteskan
setiap larutan yang berbeda ke dalam dua lekukan yang berisi lakmus merah dan
lakmus biru
c.
Mengamati
perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus dan mencatatnya dalam tabel
hasil pengamatan.
2.
Cara
Kerja percobaan kedua
a.
Memberi
3 lekukan plat tetes kanan dan kiri dengan air jeruk dan air sabun.
b.
Memberi
setiap lekukan yang berisi air jeruk dan air sabun dengan indikator PP
(Fenolflatein).
c.
Mengamati
perubahan warna yang terjadi pada setiap lekukan dan mencatatnya dalam tabel
hasil pengamatan
3.
Cara
Kerja percobaan ketiga
a.
Mengambil
cairan kunyit yang sudah ditumbuk
b.
Membagi
cairan kunyit di 2 wadah, masing-masing diberi nama A dan B
c.
Meneteskan
air sabun di wadah A dan meneteskan air jeruk di wadah B
d.
Mengamati
perubahan warna yang terjadi pada setiap wadah dan mencatatnya pada tabel yang
telah disediakan
e.
Mengambil
cairan bunga sepatu yang sudah ditumbuk
f.
Membagi
cairan bunga sepatu di 2 wadah, masing-masing diberi nama A dan B
g.
Meneteskan
air sabun di wadah A dan meneteskan air jeruk di wadah B
h.
Mengamati
perubahan warna yang terjadi pada setiap wadah dan mencatatnya pada tabel yang
telah disediakan
BAB
III
HASIL
PENELITIAN
I.
Hasil
Penelitian pertama
A.
Hasil
Pengamatan
Dari penelitian
diatas, dihasilkan data dari setiap percobaan sebagai berikut :
B.
Pertanyaan
1.
Sebutkan
larutan yang bersifat asam!
2.
Sebutkan
larutan yang bersifat basa!
C.
Pembahasan
Dari beberapa hasil
diatas, kami menggolongkannya ke dalam beberapa sifat yaitu sebagai berikut :
1.
Larutan
yang bersifat asam adalah …. Karena perubahan lakmusnya
2.
Larutan
yang bersifat basa adalah … karena perubahan lakmusnya….
D.
Kesimpulan
Dari
beberapa hasil pengamatan diatas bahwa :
1.
Ciri
larutan bersifat asam dapat diuji dengan adanya perubahan lakmus biru menjadi
berwarna merah, sedangkan lakmus merah tetap berwarna merah.
2.
Ciri
larutan bersifat basa dapat dibuktikan dengan adanya perubahan lakmus merah
menjadi berwarna biru sedangkan lakmus biru tetap berwarna biru.
3.
Ciri
larutan bersifat netral dibuktikan dengan tidak adanya perubahan warna pada
kedua lakmus.
II.
Hasil Penelitian kedua
A.
Hasil
Pengamatan
B. Pertanyaan
1.
Sebutkan
larutan yang bersifat asam!
2.
Sebutkan
larutan yang bersifat basa!
3.
Larutan
manakah yang paling asam?
4.
Larutan
manakah yang paling basa?
C.
Pembahasan
Dari tabel
diatas dapat diketahui bahwa air jeruk memiliki konsentrasi keasaman 4 sehingga
bersifat asam, sedangkan air kapur memiliki konsentrasi keasaman 11,7 sehingga bersifat
basa.
D.
Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat
disimpulkan bahwa untuk menentukan sifat
larutan dapat ditentukan dengan mengetahui pH setiap larutan. Untuk larutan
yang memiliki konsentrasi keasaman dibawah 6 bersifat asam, sedangkan larutan
yang memiliki konsentrasi keasaman diatas 6 bersifat basa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar