Senin, 07 September 2015

LAPORAN PRAKTIKUM ASAM BASA MENGGUNAKAN KERTAS LAKMUS


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Tujuan
Membedakan larutan asam dan basa dengan menggunaka kertas Lakmus
                               
B.       Dasar Teori
Kertas lakmus adalah salah satu indicator asam basa yaitu zat yang warnanya berbeda dalam larutan asam dan larutan basa. 

BAB II
METODE PENELITIAN

A.       Waktu dan Tempat
Eksperimen entalpi reaksi kimia ini berlangsung pada :
Hari / Tanggal  : Selasa, 8 Januari 2013
Tempat                        : Laboratorium Kimia, SMA Negeri 1 Talun

B.       Alat dan Bahan
                                i.            Alat :
1.      Plat tetes                           
2.      Pipet tetes             
3.      Lakmus merah dan biru

                              ii.            Bahan :
1.      cuka dapur ( CH3COOH)
2.      Larutan H2SO4 (air accu)
3.      Larutan garam dapur (NaCl)
4.      Air jeruk
5.      Air Kapur (Ca(OH)2)
6.      Air Sabun
7.      Air Suling (H2O)
8.      Larutan gula (C12H22O11)
9.      Larutan soda (NaOH)
10.  Larutan Amonia (NH3)
11.  Kunyit
12.  Bunga sepatu
                
C.       Cara Kerja.
Dalam percobaan ini, kami melakukan tiga percobaan berbeda untuk membedakan larutan asam dan basa. Cara kerja setiap percobaan tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
1.      Cara Kerja percobaan pertama
a.       Menggunting kertas lakmus biru dan merah sepanjang kurang lebih 1 x 1 cm dan masing-masing diletakkan ke dalam  lekukan plat tetes, dengan rincian 10 lekukan digunakan untuk kertas lakmus merah dan 10 lekukan digunakan untuk kertas lakmus biru.
b.      Meneteskan setiap larutan yang berbeda ke dalam dua lekukan yang berisi lakmus merah dan lakmus biru
c.       Mengamati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus dan mencatatnya dalam tabel hasil pengamatan.

2.      Cara Kerja percobaan kedua
a.       Memberi 3 lekukan plat tetes kanan dan kiri dengan air jeruk dan air sabun.
b.      Memberi setiap lekukan yang berisi air jeruk dan air sabun dengan indikator PP (Fenolflatein).
c.       Mengamati perubahan warna yang terjadi pada setiap lekukan dan mencatatnya dalam tabel hasil pengamatan

3.      Cara Kerja percobaan ketiga
a.       Mengambil cairan kunyit yang sudah ditumbuk
b.      Membagi cairan kunyit di 2 wadah, masing-masing diberi nama A dan B
c.       Meneteskan air sabun di wadah A dan meneteskan air jeruk di wadah B
d.      Mengamati perubahan warna yang terjadi pada setiap wadah dan mencatatnya pada tabel yang telah disediakan
e.       Mengambil cairan bunga sepatu yang sudah ditumbuk
f.       Membagi cairan bunga sepatu di 2 wadah, masing-masing diberi nama A dan B
g.       Meneteskan air sabun di wadah A dan meneteskan air jeruk di wadah B
h.      Mengamati perubahan warna yang terjadi pada setiap wadah dan mencatatnya pada tabel yang telah disediakan




BAB III
HASIL PENELITIAN
I.                 Hasil Penelitian pertama
A.       Hasil Pengamatan
Dari penelitian diatas, dihasilkan data dari setiap percobaan sebagai berikut :

B.       Pertanyaan 
1.      Sebutkan larutan yang bersifat asam!
2.      Sebutkan larutan yang bersifat basa!

C.       Pembahasan
Dari beberapa hasil diatas, kami menggolongkannya ke dalam beberapa sifat yaitu sebagai berikut :
1.      Larutan yang bersifat asam adalah …. Karena perubahan lakmusnya
2.      Larutan yang bersifat basa adalah … karena perubahan lakmusnya….

D.     Kesimpulan

Dari beberapa hasil pengamatan diatas bahwa :
1.      Ciri larutan bersifat asam dapat diuji dengan adanya perubahan lakmus biru menjadi berwarna merah, sedangkan lakmus merah tetap berwarna merah.
2.      Ciri larutan bersifat basa dapat dibuktikan dengan adanya perubahan lakmus merah menjadi berwarna biru sedangkan lakmus biru tetap berwarna biru.
3.      Ciri larutan bersifat netral dibuktikan dengan tidak adanya perubahan warna pada kedua lakmus.


II.             Hasil Penelitian kedua

A.     Hasil Pengamatan



B.    
Pertanyaan 
1.      Sebutkan larutan yang bersifat asam!
2.      Sebutkan larutan yang bersifat basa!
3.      Larutan manakah yang paling asam?
4.      Larutan manakah yang paling basa?

C.     Pembahasan
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa air jeruk memiliki konsentrasi keasaman 4 sehingga bersifat asam, sedangkan air kapur memiliki konsentrasi keasaman 11,7 sehingga bersifat basa.

D.     Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk  menentukan sifat larutan dapat ditentukan dengan mengetahui pH setiap larutan. Untuk larutan yang memiliki konsentrasi keasaman dibawah 6 bersifat asam, sedangkan larutan yang memiliki konsentrasi keasaman diatas 6 bersifat basa.






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar